Kamis, 08 Oktober 2015

PERSIAPAN LOMBA BURUNG KACER

Hasil gambar untuk BURUNG KACER
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KACER SEBELUM LOMBA
cara merawat burung kacer
Perawatan burung kacer sebelum lomba untuk sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini adalah hanya sekedar mempersiapkan burung Kacer agar mempunyai tingkat brahi dan stamina yang stabil.
Untuk keberhasilan perawatan burung kacer yang akan di lombakan adalah dengan mengenal baik karakter dasar dari masing-masing burung kacer itu sendiri.
Berikut ini adalah cara merawat burung kacer dan stelan lomba burung Kacer:
3 hari sebelum lomba, Anda bisa memberikan jangkrik sampai 10 ekor, 5 ekor pagi dan 5 ekor lagi pada waktu sore hari.
2 hari sebelum lomba, burung sebaiknya burung kacer dijemur, tapi maksimal penjemuran hanya sekitar 30 menit.
suara burung kacer1 Jam sebelum di gantang lomba, sebaiknya burung kacer anda mandikan dan beri Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong sebanyak 6 sampai 15 ekor.
Jangan lupa saat burung akan turun lomba lagi, berikan Jangkrik sebanyak 2 ekor.
Sebaiknya, 6 hari sebelum perlombaan burung kacer tersebut diisolasi. Pastikan agar burung tersebut tidak melihat dan mendengar suara burung kacer yang lain.
Untuk perawatan burung kacer sebelum turun lomba sebaiknya mandikan burung pada jam 19.00-20.00, di lakukan 1 hari sebelum perlombaan.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KACER SETELAH PERLOMBAAN
Perawatan pasca lomba ini sebenarnya hanya dilakukan untuk memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung kacer.
Berikut ini adalah pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung Kacer yang harus anda lakukan:
Kembalikan porsi EF burung kacer ke stelan harian.
1 Hari setelah lomba jangan lupa untuk memberikan Vitamin dan Mineral pada air minumnya.
Selama 3 hari setelahperlombaan, penjemuran burung kacer dilakukan maksimal selama 30 menit.
Source: http://gambarfotoburung.blogspot.com/p/burung-kacer.html

Senin, 14 Juli 2014

KENARIKOE BERTELOER

Ternyata dalam membudidayakan kenari tidak semudah seperti apa yang telah saya lihat dan baca dibuku.....banyak kendala dan macam-macam maunya burung kenari. Pengalaman pembudidaya yang satu dengan yang lainnya pasti akan berbeda ceritanya. kali ini saya akan menceritakan pengalaman dalam membudidayakan kenari, yang sampai saat ini masih dalam kondisi bertelur, dan mungkin saya bisa mendapatkan masukan dari teman-teman yang sudah lebih berpengalaman dari saya dalam penangkaran burung kenari. 
Dalam penangkaran kenari yang telah saya lakukan awalnya saya baca lewat buku dan internet, ada beberapa hal yang saya lakukan sebelumnya untuk penjodohan kenari, awalnya saya membeli kenari betina yang umurnya masih dibawah 3 bulan, setiap hari kandang burung kenari saya lakukan pembersihan, untuk makanan selalu tidak lupa saya beri cukup kandungan yang bervitamin (gak mau nyebut merk...soalnya gak dibayar heheheheehehe) tempat minum bisa saya ganti sehari sampai dua kali dan saya menggunakan obat breeding untuk menjodohkan kenari saya, sampai habis beberapa botolpun saya lakukan, sayur-sayuran juga saya berikan untuk kenari saya yaitu sawi putih seperti saya lihat di pasar burung. 
Sampai waktu yang cukup lama sampai tidak terasa lamanya,....  kenari jantan (kenari panda) yang sudah birahi sekali selalu saya dekatkan pada kenari betina (orange) awalnya mereka seperti kenalan gitu hehehehe sampai terkadang saya gabungkan menjadi satu sangkar, tetapi gak pernah jodoh, saya berfikir apa karena umur dari sibetina masih muda, akhirnya saya beri nutrisi breeding lagi... sampai gak tau berapa botol habisnya hahahahaaa........dengan agak terpengaruh oleh orang yang sudah pernah penangkaran kenari dan banyak berbagai masukan, ternyata juga tidak membuahkan hasil.......sampai tukang sayur juga mengomentari kenari saya, kalau kenari panda dan orange sudah untuk di breeding....saya berfikir tidak ada yang gak mungkin di dunia ini.....dan akhirnya saya bertemu dengan Pak Marlan tetangga saya satu perumahan tetapi beda blok, Beliau ternyata beternak kenari juga....dan saya disarankan jangan menggunakan sawi putih untuk makan kenari tetapi sawi hijau yaitu jenis sendok karena khasiat dari sawi tersebut dapat meningkatkan birahi bagi si kenari......setelah saya lakukan apa nasihat Pak Marlan ternyata tepat sekali kenari saya berjodoh (panda dan orange) mereka bercumbu dan akhirnya melakukan perkawinan....dan bertelurlah kenari saya (singkat cerita).....tetapi ada unek-unek lagi dalam pikiran saya kenapa kenari saya yang betina tidak jenak dalam mengerami telurnya, saya coba tutupi kandangnya dengan kertas koran agar sarangnya tidak terganggu, ya agak lumayan hasilnya.....agak lama juga dia mengerami....suatu hari lg saya ketemu tukang sayur lagi katanya dikeluarkan saja jantannya biar mengerami, hal tersebut sudah pernah terlintas dalam pikiran saya tetapi saya ragu.....tetapi setelah saya coba apa yang terjadi kenari saya malah saling mencari dan si betina tidak mau mengerami telurnya dan selalu mencari si pejantan, pada akhirnya saya masukan lagi pejantannya dan si betina mau mengerami lagi telurnya...
bagaimna menurut teman-teman yang sudah lebih berpengalaman minta saran dan pendapatnya, apa yang perlu saya lakukan agar telur tersebut dapat benar-benar dierami dan menetas....terimakasih
NB : Maaf Gambar Poto Bukan Gambar sesungguhnya.......

Rabu, 30 April 2014

Burung Cendet Gacor
Tips dan trik waktu menjaga burung pentet atau, cendet atau toet atau bisa juga disebut burung punai atau burung predator sangat bermacam jenis waktu menentukan rawatannya.

Langkah melindungi burung cendet agar rajin berkicau bermacam jenis, menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing pehobies burung berkicau.

Cendet yakni burung sawah yang dapat menirukan suara burung jenis lain, karena itu pentet ini bisa dijuluki burung predator atau burung sawah yang sangat cerdas, aslinya suara burung ini kurang enak apabila di dengar, tetapi apabila burung ini sudah atau dimaster dengan burung-burung berkwalitas maka burung pentet ini bisa semakin enak di dengar dan pandai membawakan lagu kicauan yang berkelas juga.

Memaster burung cendet / pentet atau toet ini yang sangat cocok yakni cucak jenggot, cililin, lovebird, ciblek, kenari, gereja tarung atau jalak suren, jangkrik dan belalang, apabila burung pentet ini sudah pandai menirukan burung master tersebut tidak heran burung pentet ini mempunyai harga yang sangat fantastis.

Dibawah ini ada beberapa tips atau trik simpel agar burung pentet atau cendet atau toet rajin berkicau dan pandai menirukan suara burung jenis yang lain. 
  • Saat pagi hari jam 07. 00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07. 30 burung dimandikan ( karamba mandi atau semprot, bergantung pada kebiasaan masing-masing burung ). 
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum. 
  • Berikanlah jangkrik 4 ekor pada cepuk ef. Jangan sampai dulu berikanlah jangkrik dengan segera pada burung. 
  • Penjemuran dapat ditangani selama 1-2 jam/hari mulai jam 08. 00-11. 00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak tengok burung sejenis. 
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. 
  • Siang hari sampai sore ( jam 10. 00-15. 00 ) burung dapat di master dengan suara master atau burung-burung master. 
  • Jam 15. 30 burung diangin-anginkan kembali diteras, dapat dimandikan jika perlu. 
  • Berikanlah jangkrik 2 ekor pada cepuk ef. 
  • Jam 18. 00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama hidup istirahat sampai pagi harinya. 

Tips Memilih Makanan untuk Burung Cendet

  • Kroto fresh diberikan 1 sendok makan maksimal 2x 1 minggu. 
  • Pemberian cacing diberikan 1 ekor 2x 1 minggu. 
  • Berikanlah multivitamin yang dikombinasi pada air minum 1 minggu sekali saja.
Sumber : http://merawat-burung.blogspot.com/2013/07/rahasia-agar-burung-cendet-cepat-gacor.html

Kamis, 27 Maret 2014


CARA MEMBEDAKAN CUCAK IJO BETINA DAN JANTAN

Yang masih trotolan dan dewasa memang agak susah, buat para penggemar senior pasti akan dengan gampang membedakanya karena sudah tau karakteristik burung ini, tapi buat para pemula pasti sangat sulit bahkan tidak tahu cara membedakan jenis kelamin cucak ijo ini

Cara Membedakan Cucak Ijo Jantan Dan Betina Anakan / Trotolan

Mengingat harga anakan cucak ijo trotolan bayuwangi yang mencapai 1,5 jutaan, pastinya kita tidak mau mendapatkan trotolan yang betina untuk kita pelihara, nah untuk bisa membedakan bakalan cucak ijo jantan dan betina silahkan baca artikel ini

Ciri cucak ijo jantan dewasa, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan ciri cucak ijo betina dewasa pada dagu dan tenggorokan berwarna hijau.

Cucak hijau trotolan umur 2-4 bulan, memiliki bentuk fisik jantan dan betina hampir sama,Warna bulu jantan dan betina sama yakni Hijau muda. selain itu juga warna di bawah paruh sampai leher berwarna kuning.

Berikut ini beberapa cara membedakan cucak ijo Jantan dan betina yang masih anakan
  • Ciri trotolan cucak ijo jantan, Apabila masih dibawah 4 bulan Cucak ijo jantan memiliki warna kuning untuk alis yang melingkar di kedua di matanya. Sedangankan untuk cucak ijo betina alis matanya berwarna putih.

  • Warna paruh bagian bawah untuk cucak ijo jantan berwarna coklat tua, sedang untuk cuck ijo betina berwarna putih. Beda cucak ijo anakan jantan dan betina dilihat dari bagian luar kerongkongan.

  • Apabila Trotolan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. Seiring dengan bertambnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.
Demikian beberapa cara membedakan cucak ijo jantan dan betian yang masih trotolan dan juga yang dewasa, semoga artikel ini bermanfaat buat anda semua. 
Sumber : http://zighe.blogspot.com/2013/10/cara-membedakan-cucak-ijo-jantan-dan.html

Selasa, 18 Maret 2014

CUCAK IJO







Meskipun nama umum adalah cucak hijau atau cucak ijo, namun jenis burung kicau ini bukanlah keluarga merbah atau cucak-cucakan. Burung cucak hijau sama sekali bukan satu suku dengan cucakrowo atau cucak jawa misalnya.
Yang biasa kita sebut cucak hijau ini memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia adalah burung cica-daun besar dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Chloropsis sonnerati termasuk ke dalam suku Chloropseidae, berkerabat dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.
Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun.
Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm.
Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau.
Perbedaan dengan cica-daun yang lain adalah adanya warna (noktah) biru pada bahu burung jantan. Burung betina dengan tenggorokan kuning dan lingkaran mata kuning. Kedua jenis kelamin memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya.
Iris mata berwarna coklat gelap, paruh tebal hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.
Jenis burung kicau ini kadang bersikap agresif terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.

Senin, 17 Maret 2014

REMETUK LAUT (GERYGONE SULPHUREA)

Remetuk laut atau Gerygone sulphurea – Berukuran kecil, kekang putih, perut kuning
Remetuk laut atau Gerygone sulphurea (Inggris Golden-bellied Gerygone; Melayu Cekup Perepat), berukuran sangat kecil (9 cm). Perut kuning, kekang putih khas.Tubuh bagian atas coklat keabu-abuan, dagu dan tenggorokan putih, tubuh bagian bawah kuning terang, ekor sebaris berbintik putih sebelum ujungnya.
Remaja: tubuh bagian bawah putih, tersapu kuning.
Iris coklat, paruh hitam, kaki hijau-zaitun tua. Suara: Siulan yang sulit ditebak asalnya, tiga sampai lima nada tengah bergetar, mengalun dan nada ke nada dalam variasi frase menurun.
Penyebaran global: Filipina, Sulawesi, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar. Penyebaran lokal dan status: Di Suniatera (termasuk P. Enggano dan Bangka), Kalimantan (termasuk Kep. Marutua), Jawa (termasuk Karimunjawa) dan Bali, umumnya terdapat di beberapa tempat, sampai ketinggian 1.500 m.
Kebiasaan: Sering mengunjungi semak-seniak tepi pantai, hutan mangrove, perkebunan karet, dan hutan terbuka, terutama rumpun bambu dan cemara. Hidup sendirian atau berpasangan. Kecil dan tidak mencolok, tetapi dapat diidentifikasi dan nyanyiannya yang merdu.

Sumber : http://omkicau.com/2012/07/24/deskripsi-lengkap-semua-burung-suku-pengicau-suku-silviidae/2/